Minggu, 16 Maret 2014

Epidemiologi Adalah Ilmu Kunci Kesehatan Masyarakat

Pernahkah kalian mendengar kata epidemiologi?
What is the meaning of epidemiology?
Apa yaa, setahuku kalau ada kata –logy  dibelakangnya itu berarti sebuah ilmu, mungkin saja ilmu yang mempelajari tentang epidemi, bener engga sih?
Yuppss benar, epidemiologi adalah sebuah ilmu, ilmu seperti apakah yang dipelajari? Dalam kesempatan kali ini kita akan mengenal lebih jauh tentang epidemiologi.
Epidemiologi merupakan salah satu cabang ilmu yang dipelajari oleh sahabat-sahabat kita di Fakultas Kesehatan Masyarakat. “Epidemiologi” berasal dari dari kata Yunani epi= atas, demos= rakyat, populasi manusia, dan logos = ilmu (sains), bicara. Secara etimologis epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit dan kematian yang diakibatkannya yang disebut epidemi. Kata “epidemiologi” digunakan pertama kali pada awal abad kesembilanbelas (1802) oleh seorang dokter Spanyol bernama Villalba dalam tulisannya bertajuk Epidemiología Española (Buck et al., 1998).  
Profesor Sally Blakley dalam kuliah pengantar epidemiologi pada Tulane School of Public Health and Tropical Medicine, New Orleans, pada 1990 menyebut epidemiologi ”the mother science of public health” (Blakley, 1990). Kesehatan masyarakat bertujuan melindungi, memelihara, memulihkan, dan meningkatkan kesehatan populasi. Sedang epidemiologi memberikan kontribusinya dengan mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi, meneliti paparan faktor-faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya perbedaan distribusi penyakit tersebut. Pengetahuan tentang penyebab perbedaan distribusi penyakit selanjutnya digunakan untuk memilih strategi intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit pada populasi, dengan cara mengeliminasi, menghindari, atau mengubah faktor penyebab tersebut.
Pendapat lain mncul dari B. Burst Gerstman dalam bukunya yang berjudul Kept Simple: An Introduction to Traditional and Modern Epidemiogy (2nd ed., greatly expanded) menyebutkan bahwa inti ilmu kesehatan masyarakat adalah epidemiologi seperti pada pernyataan dalam bukunya yaitu, "Traditionally, epidemiologi has been studied as the core science of public health. as such as, it provided the objective basis for disease prevention and health promotion. public health proffesionals of all types must communicate risk and read epidemiologic information. epidemiologi provides the tools to evaluate health problems and policies on a population basis." Artinya, secara tradisional, epidemiologi telah dipelajari sebagai inti dari ilmu kesehatan masyarakat. dengan demikian, hal itu memberikan dasar obyektif untuk pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. profesional kesehatan masyarakat di semua jenis harus mengomunikasikan risiko dan membaca informasi epidemiologi. epidemiologi menyediakan alat untuk mengevaluasi masalah kesehatan dan kebijakan secara populasi.   

Pada zaman sekarang ini dapat kita lihat perkembangan epidemiologi sebagai suatu bidang ilmu yang mempelajari keadaan sifat karakteristik suatu kelompok penduduk tertentu, dengan memperhatikan berbagai perubahan yang terjadi pada penduduk tersebut yang mempengaruhi derajat kesehatan dan kehidupan sosialnya.
Para ahli ilmu epidemiologi memiliki persamaan tentang pengertian epidemiologi yaitu suatu ilmu yang mempelajari, menganalisis, serta berusaha memecahkan berbagai masalah kesehatan maupun masalah yang erat huibungannya dengan dengan kesehatan pada suatu kelompok penduduk tertentu. Epidemiologi merupakan filosofi dasar disiplin ilmu – ilmu kesehatan termasuk kedokteran, yakni suatu proses logis untuk menganalisis serta memahami hubungan interakasi antara proses fisik, biologis, dan fenomena social yang berhubungan dengan derajat kesehatan, gangguan penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya. Dalam hal ini sifat dasar epidemiologi lebih mengarah kepada kelompok penduduk teretentu dan menilai peristiwa dalam masyarakat secara kuantitatif. Metode epidemiologi merupakan pendekatan ilmiah dalam mencari factor penyebab  seta hubungan sebab akibat terjadinya peristiwa tertentu pada suatu kelompok penduduk tertentu.
Kehadiran tokoh perintis kedokteran yang dapat diinventarisasikan adalah Luis Pasteur (1822 - 1895), pada tahun 1855 menemukan teori tentang suatu kehidupan baru (organisme) yang dapat timbul bukan dari benda mati yang dikenal dengan kehidupan berasal dari sel telur dan semua sel telur berasal dari semua yang hidup demikian pula untuk epidemiologi, ia dapat mebuktikan bahwa perubahan kimia pada bahan makanan dapat disebabkan antaralain karena kontaminasi oleh mikroorganisme. Berdasarkan hal tersebut, ahli kesehatan masyarakat kemudian menyebarkan pengetahuan bahwa penyakit – penyakit yang tergolong food borne diseas disebabkan melalui kontaminasi makanan/minuman oleh mikroorganisme.


Kesimpulan:
Bahwa epidemiologi adalah bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang merupakan inti atau induk ilmu kesehatan masyarakat, memiliki pengertian, filosofi, dan pelaksanaan metode yang terkandung dalam public health.

Daftar Pustaka
Murti, Bhisma. Sejarah Epidemiologi.
Noor, N. Nasry. Dasar Epidemiologi. Rineka Cipta, 1997

Slamet, A. L. Ryadi dan T. Wijayanti. Dasar-Dasar Epidemiologi. Salemba Medika, 2010.  

0 komentar:

Posting Komentar