Pernahkah kalian mendengar kata epidemiologi?
What is the meaning of epidemiology?
Apa yaa, setahuku kalau ada kata –logy dibelakangnya itu berarti sebuah ilmu,
mungkin saja ilmu yang mempelajari tentang epidemi, bener engga sih?
Yuppss benar, epidemiologi adalah sebuah ilmu, ilmu seperti apakah yang
dipelajari? Dalam kesempatan kali ini kita akan mengenal lebih jauh tentang
epidemiologi.
Epidemiologi merupakan salah satu cabang ilmu yang dipelajari
oleh sahabat-sahabat kita di Fakultas Kesehatan Masyarakat.
“Epidemiologi” berasal dari dari kata Yunani epi= atas, demos= rakyat, populasi
manusia, dan logos = ilmu (sains), bicara. Secara etimologis epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa
yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit dan kematian yang
diakibatkannya yang disebut epidemi. Kata “epidemiologi” digunakan pertama kali
pada awal abad kesembilanbelas (1802) oleh seorang dokter Spanyol bernama
Villalba dalam tulisannya bertajuk Epidemiología Española (Buck et al., 1998).
Profesor
Sally Blakley dalam kuliah pengantar epidemiologi pada Tulane School of Public
Health and Tropical Medicine, New Orleans, pada 1990 menyebut epidemiologi ”the
mother science of public health” (Blakley, 1990). Kesehatan masyarakat
bertujuan melindungi, memelihara, memulihkan, dan meningkatkan kesehatan
populasi. Sedang epidemiologi memberikan kontribusinya dengan mendeskripsikan
distribusi penyakit pada populasi, meneliti paparan faktor-faktor yang
mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya perbedaan distribusi penyakit
tersebut. Pengetahuan tentang penyebab perbedaan distribusi penyakit
selanjutnya digunakan untuk memilih strategi intervensi yang tepat untuk mencegah
dan mengendalikan penyakit pada populasi, dengan cara mengeliminasi,
menghindari, atau mengubah faktor penyebab tersebut.
Pendapat lain mncul dari B. Burst Gerstman dalam
bukunya yang berjudul Kept Simple: An Introduction to Traditional and Modern
Epidemiogy (2nd ed., greatly expanded) menyebutkan bahwa inti ilmu
kesehatan masyarakat adalah epidemiologi seperti pada pernyataan dalam bukunya
yaitu, "Traditionally, epidemiologi has been studied as the core
science of public health. as such as, it provided the objective basis for
disease prevention and health promotion. public health proffesionals of all
types must communicate risk and read epidemiologic information. epidemiologi
provides the tools to evaluate health problems and policies on a population basis." Artinya,
secara tradisional, epidemiologi telah dipelajari sebagai inti dari ilmu
kesehatan masyarakat. dengan demikian, hal itu memberikan dasar obyektif untuk
pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. profesional kesehatan masyarakat di
semua jenis harus mengomunikasikan risiko dan membaca informasi epidemiologi.
epidemiologi menyediakan alat untuk mengevaluasi masalah kesehatan dan
kebijakan secara populasi.
Pada
zaman sekarang ini dapat kita lihat perkembangan epidemiologi sebagai suatu
bidang ilmu yang mempelajari keadaan sifat karakteristik suatu kelompok
penduduk tertentu, dengan memperhatikan berbagai perubahan yang terjadi pada
penduduk tersebut yang mempengaruhi derajat kesehatan dan kehidupan sosialnya.
Para
ahli ilmu epidemiologi memiliki persamaan tentang pengertian epidemiologi yaitu
suatu ilmu yang mempelajari, menganalisis, serta berusaha memecahkan berbagai
masalah kesehatan maupun masalah yang erat huibungannya dengan dengan kesehatan
pada suatu kelompok penduduk tertentu. Epidemiologi merupakan filosofi dasar
disiplin ilmu – ilmu kesehatan termasuk kedokteran, yakni suatu proses logis
untuk menganalisis serta memahami hubungan interakasi antara proses fisik,
biologis, dan fenomena social yang berhubungan dengan derajat kesehatan, gangguan
penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya. Dalam hal ini sifat dasar
epidemiologi lebih mengarah kepada kelompok penduduk teretentu dan menilai
peristiwa dalam masyarakat secara kuantitatif. Metode epidemiologi merupakan
pendekatan ilmiah dalam mencari factor penyebab
seta hubungan sebab akibat terjadinya peristiwa tertentu pada suatu
kelompok penduduk tertentu.
Kehadiran
tokoh perintis kedokteran yang dapat diinventarisasikan adalah Luis Pasteur
(1822 - 1895), pada tahun 1855 menemukan teori tentang suatu kehidupan baru
(organisme) yang dapat timbul bukan dari benda mati yang dikenal dengan
kehidupan berasal dari sel telur dan semua sel telur berasal dari semua yang
hidup demikian pula untuk epidemiologi, ia dapat mebuktikan bahwa perubahan
kimia pada bahan makanan dapat disebabkan antaralain karena kontaminasi oleh
mikroorganisme. Berdasarkan hal tersebut, ahli kesehatan masyarakat kemudian
menyebarkan pengetahuan bahwa penyakit – penyakit yang tergolong food borne diseas disebabkan melalui
kontaminasi makanan/minuman oleh mikroorganisme.
Kesimpulan:
Bahwa
epidemiologi adalah bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang merupakan inti atau induk
ilmu kesehatan masyarakat, memiliki pengertian, filosofi,
dan pelaksanaan metode yang terkandung dalam public health.
Daftar Pustaka
Murti, Bhisma. Sejarah Epidemiologi.
Noor, N. Nasry. Dasar Epidemiologi. Rineka Cipta, 1997
Slamet, A. L. Ryadi dan T. Wijayanti. Dasar-Dasar Epidemiologi.
Salemba Medika, 2010.
0 komentar:
Posting Komentar