Senin, 24 Maret 2014

Faktor Risiko

Faktor risiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistic  berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa induvidu lain pada suatu kelompok masyarakat), seperti yang dijelaskan oleh oleh Simbong SW dalam epidemiologi penyakit tidak menular.
Jenis Faktor Risiko :
1.            Menurut dapat tidaknya faktor risiko itu di ubah :
·         Unchangeable risk factors ; faktor risiko yang tidak dapat berubah, ms; faktor umur atau genetic. Factor resiko yang tidak dapat dirubah misalnya umur dan genetic
·         Changeable risk factors ; faktor risiko yang dapat berubah, ms ; kebiasaan merokok atau latihan olah raga. Factor resiko yang dapat di rubah misalnya kebiasaan merokok atau latihan olah raga.

2.            Menurut kestabilan peranan faktor risiko :
·         Suspected risk factors ; faktor risiko yang dicurigai, yakni faktor – faktor yang belum mendapat dukungan sepenuhnya dari hasil-hasil penelitian sebagai faktor risiko, ms ; rokok sebagai faktor risiko kanker leher rahim.
·         Established risk factors ; faktor yang telah ditegakkan, yakni faktor risiko yang sudah mantap mendapat dukungan ilmiah penelitian dalam peranannya sebagai faktor yang berperanan dalam kejadian suatu penyakit. Misalnya, rokok sebagai faktor risiko terjadinya kanker paru.
Syarat faktor resiko
No
Kriteria
Keterangan
1.
Kekuatan hubungan
Adanya risiko relatif yang tinggi
2.
Temporal
Kausa mendahului akibat
3.
Dosis respon
Makin besar paparan , makin besar kejadian
penyakit
4.
Reversibilitas
Penurunan paparan diikuti penurunan kejadian
penyakit
5.
Konsisten
Penyakit yang sama akan berulang pada tempat,
waktu dan penelitian yang lain
6.
Layak biologis
Sesuai dengan konsep biologis
7.
Spesifitas
Satu penyebab menyebabkan satu akibat
8.
Analogi
Ada kesamaan untuk penyebab dan akibat yang
serupa

Kegunaan Identifikasi Faktor Risiko :
Perluya faktor risiko diketahui dalam terjadinya penyakit dapat berguna dalam hal – hal berikut :
a.       Prediksi : untuk meramalkan kejadian penyakit.
b.      Penyebab : kejelasan / beratnya faktor risiko dapat mengangkatnya menjadi penyebab, setelah menghapuskan pengaruh dari faktor pengganggu(confounding factor)
c.       Diagnosis : membantu proses diagnosis
d.      Prevensi : jika satu faktor risiko juga sebagai penyebab, penghilangan dapat digunakan untuk pencegahan penyakit meskipun mekanisme penyakit sudah diketahui atau tidak.
Kapan suatu factor resiko dapat ditegakkan sebagai factor resiko? Dalam epidemiologi dapat  atau biasa dilakukan dengan memakai konsep kausalitas sebab musebab (hubungan kausa), menurut para ahli kausalitas ada  8 kriteria (Hill 1965) yaitu
·         Kekuatan yang dapat dilihat dari adanya resiko relative yang tinggi
·         Temporal atau menurut urutan waktu, selalunya sebab-musebab mendahului akibat.
·         Respon terhadap dosis paparan yang dapat menyebabkan penyakit
·         Reversibilitas dimana paparan yang menurun akan diikuti penurunan kejadian penyakit
·         Konsistensi yang diartikan kejadian yang sama akan berulang pada waktu, tempat dan penelitian yang lain
·         Biologis atau yang berhubungan dengan fisiologis tubuh
·         Spesifitas yang dilihat dari satu penyebab menyebabkan satu akibat
·         Analogi yang diartikan adanya kesamaan untuk penyebab dan akibat yang serupa.


Faktor risiko dan penyakitnya :
Faktor risiko
Risiko penyakit
Depresi
Riwaat keluarga bunuh diri
Bunuh diri (suicide)
Panjang perjalanan tinggi
Tidak pakai seat belt
Kebiasaan minum alkohol
Minum obat yang mempengaruhi pengemudi
Kecelakaan lalu lintas
Minum alkohol
Riwayat infeksi bacteri pnemonia
Terdapat emphysema / brokhitis
Kebiasaan merokok                 
Pneumonia
Mempunyai catatan kriminal
Membawa senjata
Homocide (pembunuhan)
Kebiasaan minum alkohol
Sirosis hati
Perokok
Kanker paru
Perokok
Kolesterol
Tekanan darah naik                                   
Diabetes
Riwayat keluaga DM
Penyakit pembuluh darah otak dan arteri
Perokok
Kolesterol
Tekanan darah tinggi
Diaetes
Riwayat keluarga diabetes
Berat badan / gemuk
Kurang gerak badan
Riwayat keluarga jantung iskemik
Penyakit arterosklerosis  jantung
Polip rectum
Perdarahan rectum
Ulceratif colitis
Tidak cek prostosigmoidoskopi
Kanker usus dan rectum
Tidak pap smear
Intercourse usia muda
Status sosial – ekonomi rendah
Etik Jewish
Kanker seviks
Ada gejala dan keluhan, dan riwayat diobati rheumatic heart disease
Penyakit jantung reumatik kronik
Perdarahan tidak normal vagina
Kanker uterus
Riwayat keluarga kanker atau penyakit payudara
Lambat hamil atau nullipara
Usia haid awal
Lambat menopause
Fibocystic breast disease
Radiasi
Kegemukan
Sosial – ekonomi tinggi
Kanker payudara


























0 komentar:

Posting Komentar